7.2 Bermain Peran (Teater) Tingkatkan Kompetensi Sosial Anak

Teater dapat diartikan sebagai pementasan drama bentuk seni atau profesi, seni sandiwara. Teater termasuk salah satu seni bermain peran. Selain sebagai wadah seni, teater juga merupakan media pendidikan dan sarana pengembangan dan ekspresi diri. Masih banyak lagi manfaat seru teater yang kamu dapatkan.

Manfaat seni teater secara umum dapat diklasifikasikan kepada dua subjek, yaitu pelaku dan penonton/pemirsa. Tentunya kedua subjek tersebut akan merasakan dua manfaat yang berbeda, tergantung perannya pada sebuah pertunjukan teater, entah itu sebagai pemeran ataupun sebagai penonton/apresiator.

Bagi seorang pemeran/artis/pemain yang terlibat dalam sebuah pertunjukan teater, banyak manfaat pribadi yang didapatkan. Selain itu, pemeran/artis/pemain tentu saja akan melatih kemampuan kerja sama, baik dalam organisasi maupun kelompok. Mereka juga dapat mengembangkan kecakapan sosial, misalnya bertambah relasi/ lingkaran pertemanan. Secara pribadi, pemain dapat mengembangkan tiap individu dalam hal daya kreasi. Selain itu, tiap diri pemain mengembangkan emosi yang sehat. Pemeran/artis/pemain menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, dan takut. Mereka juga belajar memberikan apresiasi kepada diri sendiri dan orang lain dalam kelompok. Pastinya pemeran/artis/pemain melatih kepemimpinan dan kerja keras melalui teater.

Di sisi lain, ada manfaat bagi penonton yang menyaksikan sebuah pertunjukan teater. Penonton belajar memberikan apresiasi atas karya seni seseorang/kelompok. Teater memperkaya ilmu pengetahuan sosial penonton karena sebuah pertunjukan sosial biasanya membawakan cerita rakyat atau cerita sosial. Selain itu, teater merupakan sarana pendidikan bagi penonton. Dapat disimpulkan bahwa seni teater memiliki manfaat secara umum sebagai sarana pendidikan. Pendidikan yang dimaksud dalam hal ini berupa pendidikan karakter, emosi, dan sosial setiap orang yang terlibat di dalamnya.