2.1 Isu Demokrasi di Sekolah

Banyak hal terkait isu demokrasi yang sudah atau berpotensi terjadi di sekolah. Peserta didik masih awam dengan demokrasi. Sekolah bisa jadi belum sepenuhnya mewujudkan nilai-nilai demokratis kepada peserta didik sesuai tujuan pendidikan nasional. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

(1) Terdapat peserta didik yang belum memiliki persamaan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang sama.
(2) Masih dijumpai pemimpin yang bersifat diktator dan otoriter.
(3) Masih ada ketua kelas atau ketua OSIS yang ditunjuk langsung tanpa melalui musyawarah atau proses pemilihan.
(4) Debat kusir yang dapat terjadi saat menyusun kepengurusan kelas.
(5) Terdapat pihak yang tidak berlapang dada saat calon pilihannya tidak terpilih menjadi ketua OSIS.
(6) Terdapat pengurus OSIS yang dibentuk tanpa melibatkan pendapat peserta didik.
(7) Terjadi peristiwa Pemilihan Ketua OSIS yang menyinggung isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
(8) Mencuatnya isu gender terkait preferensi jenis kelamin calon ketua OSIS.
(9) Pemilihan Ketua OSIS terkadang dilaksanakan tidak sesuai prosedur, serta melanggar asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(10) Ada peserta didik yang hanya mengetahui proses pemungutan suara saat Pemilihan Ketua OSIS, tetapi belum memahami proses berdemokrasi secara utuh.
(11) Peserta didik belum pernah melaksanakan pemilu sebagai wujud demokrasi. (12) Dapat terjadi kampanye hitam (black campaign) dan politik uang (money politic).